Pages

Kamis, 03 Oktober 2013

Pusi Ku- Imam Hadillah Muhfi II



 Mengejar Samudera
Karya  : Imam Hadillah Muhfi
Dari bukit hijau nan menjulang tinggi
Menjarak permukaan laut
Tampak sebuah gubuk tua
Reot lusuh namun asri dan bersahaja

Tinggal menetap keluarga kecil
Berdiam  menjalani hari-hari penuh uji
Disanalah segala rasa dan karsa  
budaya nusantara
Merona khasanah budaya nasional

Pada setiap perputaran waktu
Kumengharap apa yang kutunggu
Pada setiap pergantian hari
Kumenunggu gita yang terpatri

Dari bukit terjal yang ku turuni
Menggerilya setapak jalan
Memandang rimbunan dahan dedaunan, kekar mengotot pepohonan
Merajut  menjerat akar-akaran
Terkadang Duri tajam dan onar menghujam tubuh kecil tak berdaya
Dalam perangkakan bumi yang  rapuh

Namun .... tetap jua,
Kulangkahkan kaki mengejar bayangan cita
Kuayunkan tangan mengayuh biduk gita
Kuharungi samudera kehidupan berkemudikan asa
Mengharap
setetes embun pagi pembasuh luka
seberkas sinar penerang kegelapan
secercah harapan pengobat kerinduan
mewujudkan gita, cita, dan asa  merindu.

Kucoba dan terus mencoba
Berulang bagai bandul jam
Meraih mimpi menjelang Subuh
Meneguk air pada mata air tua
Mencari cinta pada fatamorgana
Menembus asa pada bianglala


Ya....Illahi Robbi
Kubuka kunci-Mu dengan husnul yaqin
Kuketuk pintu-Mu dengan amar
Kusapa diri-Mu dalam malam kelam
Kutemui diri-Mu di penghujung malam
Kuteteskan bulir-bulir putih  
Kutitikkan bening-bening tawar
 ketika orang-orang tertidur pulas

Ya....Robbul Izzati

Genggamlah diriku dengan asma-Mu
Dekaplah diriku dengan peluk-Mu
Rangkullah diriku dengan seruan-Mu
Tundukkanlah diriku dengan kebesaran-Mu
Sapalah diriku dengan kitab-Mu
Tegurlah diriku dengan iradat-Mu
Amiiin

0 komentar:

Posting Komentar